Menggunakan Telemedicine dan Aplikasi Kesehatan untuk Inovasi Pelayanan ANC di Daerah Terpencil

Default featured image

Akses terhadap layanan Antenatal Care (ANC) yang berkualitas adalah kunci untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Namun, di banyak daerah terpencil, keterbatasan geografis dan jarak tempuh sering menghambat ibu hamil untuk rutin berkunjung ke fasilitas kesehatan.

Akademi Kebidanan Laksamana berkomitmen mencetak Bidan Inovator yang memanfaatkan teknologi Telemedicine dan Aplikasi Kesehatan (Health App) untuk menjangkau ibu hamil di mana pun mereka berada, memastikan setiap ibu mendapatkan pemantauan yang konsisten.


1. Peran Bidan sebagai Koordinator Telemedicine

Bidan di era digital berfungsi sebagai jembatan antara teknologi dan kebutuhan klinis:

  • Edukasi Jarak Jauh: Bidan menggunakan panggilan video atau platform khusus untuk memberikan edukasi ANC, konseling gizi, dan persiapan persalinan secara daring kepada ibu hamil yang tinggal jauh.
  • Triage dan Monitoring Digital: Bidan memantau kondisi ibu melalui data yang dimasukkan ibu ke dalam health app (seperti tekanan darah, berat badan, atau riwayat gerakan janin). Data ini membantu bidan melakukan triage (penentuan prioritas) dan memutuskan apakah ibu memerlukan kunjungan fisik segera.
  • Memfasilitasi Konsultasi Spesialis: Dalam kasus kehamilan berisiko tinggi (high-risk pregnancy), bidan menggunakan platform telemedicine untuk menghubungkan ibu hamil dengan dokter spesialis kandungan (obgyn) di pusat kota, memotong biaya dan waktu perjalanan yang mahal.

2. Mengoptimalkan Aplikasi Kesehatan (Health App)

Lulusan AKBID Laksamana dilatih untuk tidak hanya menggunakan, tetapi juga memahami data dari health app:

  • Pencatatan Mandiri: Mengedukasi ibu hamil cara menggunakan aplikasi untuk mencatat data kesehatan harian, dosis konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), dan jadwal imunisasi. Ini membantu meningkatkan kepatuhan ibu terhadap program ANC.
  • Peringatan Otomatis (Reminder): Mengatur peringatan otomatis di aplikasi untuk mengingatkan ibu tentang jadwal kunjungan ANC berikutnya, meminum vitamin, atau mempersiapkan kebutuhan menjelang persalinan.
  • Materi Edukasi Personalisasi: Menggunakan fitur aplikasi untuk mengirimkan materi edukasi yang dipersonalisasi sesuai usia kehamilan ibu (misalnya, informasi tentang perkembangan janin di trimester kedua).

3. Tantangan dan Etika Digital Kebidanan

Inovasi harus diimbangi dengan etika:

  • Literasi Digital: Bidan memiliki peran untuk melatih ibu hamil, terutama yang tinggal di daerah terpencil, dalam menggunakan perangkat dan aplikasi kesehatan dengan benar.
  • Privasi Data: Memahami dan mematuhi regulasi terkait privasi dan kerahasiaan data medis pasien yang disimpan secara digital, memastikan informasi sensitif aman dari kebocoran.

AKBID Laksamana mencetak bidan yang mampu memadukan sentuhan kemanusiaan (asuhan kebidanan) dengan kecepatan dan jangkauan teknologi, memastikan “Laksamana” kebidanan dapat berlayar hingga ke pelosok negeri.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post