Mengapa Lulusan Akbid Laksamana Dibutuhkan di Setiap Lini Pelayanan Kesehatan

Default featured image

Ketika mendengar kata “Bidan”, masyarakat umum mungkin langsung membayangkan sosok penolong persalinan di ruang bersalin. Padahal, di era kesehatan modern, peran bidan telah berkembang jauh lebih luas dan strategis. Bidan adalah pilar utama yang menyentuh hampir setiap lini pelayanan kesehatan, mulai dari hulu (pencegahan) hingga ke hilir (penanganan).

Akademi Kebidanan (Akbid) Laksamana secara sadar merancang pendidikannya untuk mengisi seluruh lini tersebut. Lulusan Akbid Laksamana tidak hanya dicetak untuk siap di ruang persalinan, tetapi untuk menjadi tenaga kesehatan serba bisa yang dibutuhkan di mana pun.

Berikut adalah alasan mengapa lulusan Akbid Laksamana sangat dibutuhkan di setiap lini pelayanan:


1. Lini Komunitas dan Pencegahan (Hulu)

Lini terpenting dalam kesehatan adalah pencegahan. Di sinilah peran terbesar lulusan Akbid Laksamana:

  • Pencegahan Stunting: Lulusan Akbid Laksamana dibekali keahlian spesifik dalam mengawal 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Mereka menjadi edukator di Posyandu dan komunitas, memastikan gizi ibu hamil dan balita terpenuhi.
  • Kesehatan Reproduksi Remaja (Kespro): Lulusan Akbid Laksamana dilatih untuk menjadi konselor ramah remaja. Mereka dibutuhkan di sekolah (UKS) dan Puskesmas untuk memberikan edukasi pencegahan anemia, pernikahan dini, dan penyiapan generasi muda yang sehat.

2. Lini Pelayanan Primer (Garda Terdepan)

Di Puskesmas, Pustu (Puskesmas Pembantu), dan Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), bidan adalah ujung tombak.

  • Pelayanan Holistik: Lulusan Akbid Laksamana menguasai pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, dan deteksi dini penyakit. Di banyak daerah, bidan adalah manajer kesehatan pertama yang ditemui masyarakat.
  • Manajemen Data: Bidan di lini primer juga bertanggung jawab atas pendataan dan pelaporan kesehatan (seperti PWS KIA), yang krusial untuk pengambilan kebijakan kesehatan daerah. Akbid Laksamana membekali mahasiswanya dengan literasi data kesehatan dasar.

3. Lini Pelayanan Klinis (Rumah Sakit dan Klinik)

Ini adalah peran klasik bidan yang tetap vital. Lulusan Akbid Laksamana dibutuhkan di Rumah Sakit (pemerintah dan swasta) serta Klinik Bersalin.

  • Kompetensi Teruji UKOM: Seluruh mahasiswa Akbid Laksamana dipersiapkan secara intensif untuk lulus Uji Kompetensi Nasional (UKOM) dan meraih Surat Tanda Registrasi (STR).
  • Keterampilan Klinis: Mereka terampil dalam Asuhan Persalinan Normal (APN), penanganan kegawatdaruratan maternal-neonatal dasar, dan asuhan pasca-persalinan sesuai standar terbaru.

Kesimpulan: Bidan Laksamana, Tenaga Kesehatan Multi-Peran

Akademi Kebidanan Laksamana tidak hanya melahirkan Ahli Madya Kebidanan; institusi ini melahirkan tenaga kesehatan profesional yang multi-peran.

Lulusan Akbid Laksamana dibutuhkan di setiap lini karena mereka memiliki fleksibilitas untuk bertindak sebagai Edukator di sekolah, Manajer kesehatan di Puskesmas, dan Eksekutor klinis yang terampil di Rumah Sakit.

Inilah investasi SDM kesehatan yang sesungguhnya: satu profesi dengan dampak di berbagai lini, siap mengabdi untuk kesehatan masyarakat Riau dan Indonesia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post