Kesehatan ibu selama kehamilan dan setelah melahirkan tidak hanya diukur dari kondisi fisik (tekanan darah, nutrisi, dan proses persalinan) tetapi juga dari kondisi kesehatan mental. Di Indonesia, isu baby blues dan Depresi Pasca-Melahirkan (Postpartum Depression – PPD) sering dianggap tabu atau disepelekan, padahal dampaknya bisa sangat serius bagi ibu, bayi, dan keluarga.
Akademi Kebidanan Laksamana mengakui bahwa bidan modern harus menjadi konselor dan pendukung mental utama bagi ibu. Institusi ini berkomitmen mencetak Ahli Madya Kebidanan yang tidak hanya terampil dalam asuhan fisik, tetapi juga memiliki keahlian dalam deteksi dini dan pendampingan psikologis ibu.
Tiga Keterampilan Kunci Lulusan Akbid Laksamana dalam Asuhan Mental
Pendidikan di Akbid Laksamana kini menempatkan fokus yang signifikan pada aspek Heart (Empati) dari filosofi pelayanan, melengkapi kompetensi Head dan Hand:
1. Deteksi Dini dan Skrining Psikologis
Lulusan dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan skrining psikologis rutin selama kunjungan Antenatal Care (ANC) dan Postnatal Care (PNC).
- Alat Skrining: Penggunaan instrumen skrining standar (seperti Edinburgh Postnatal Depression Scale/EPDS) menjadi bagian wajib dalam asuhan kebidanan yang dilakukan mahasiswa.
- Tindakan Cepat: Mampu membedakan gejala baby blues (ringan, sementara) dari Depresi Pasca-Melahirkan (berat, butuh rujukan), sehingga intervensi dapat diberikan dengan cepat dan tepat.
2. Komunikasi Terapeutik dan Konseling Empati
Seorang bidan yang handal harus mampu menciptakan ruang aman (safe space) bagi ibu untuk berbagi kekhawatiran tanpa dihakimi.
- Teknik Mendengarkan Aktif: Mahasiswa dilatih keterampilan Komunikasi Terapeutik, di mana bidan bertindak sebagai pendengar aktif yang penuh empati, membantu ibu menyadari dan mengatasi emosi negatif mereka.
- Dukungan Keluarga: Bidan juga berperan mengedukasi peran suami dan anggota keluarga sebagai sistem pendukung (support system) utama, meminimalkan faktor risiko yang berkontribusi pada PPD.
3. Asuhan Holistik pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Pendekatan holistik ini menggabungkan perawatan fisik dengan kesehatan mental.
- Edukasi Self-Care: Mendorong ibu untuk memprioritaskan self-care (perawatan diri), mendapatkan istirahat yang cukup, dan menjaga nutrisi, yang semuanya merupakan faktor pelindung terhadap depresi.
- Pemberdayaan Ibu: Bidan membantu ibu membangun rasa percaya diri dalam mengasuh bayi, mengurangi kecemasan akan peran baru mereka sebagai orang tua.


Leave a Reply