Strategi Bidan Akbid Laksamana Mengawal Kualitas Hidup Sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan

Default featured image

Stunting (gagal tumbuh) adalah isu kesehatan publik prioritas di Indonesia. Permasalahan ini bukan hanya menyangkut tinggi badan anak, tetapi juga perkembangan kognitif, daya tahan tubuh, dan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Meskipun program intervensi gizi sudah masif, tantangan terbesar adalah implementasi dan edukasi di tingkat akar rumput (komunitas).

Akademi Kebidanan Laksamana mengakui bahwa bidan adalah ujung tombak utama dalam perjuangan melawan stunting. Pendidikan kami dirancang untuk menghasilkan Bidan yang bukan hanya handal saat persalinan, tetapi juga manajer gizi dan edukator keluarga yang kompeten, fokus pada periode emas 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)—dari konsepsi hingga anak berusia dua tahun.


Tiga Fokus Utama Bidan Laksamana dalam Pencegahan Stunting

Lulusan Akbid Laksamana dilatih untuk mengintegrasikan asuhan kebidanan dengan manajemen gizi komunitas:

1. Intervensi Gizi dan Kesehatan pada Calon Ibu (Remaja & Catin)

Pencegahan stunting dimulai jauh sebelum kehamilan. Bidan harus mampu mengidentifikasi dan menangani risiko pada calon ibu.

  • Edukasi Remaja Anemia: Bidan dilatih untuk melakukan skrining dan memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) serta konseling gizi pada remaja putri. Mengatasi anemia pada remaja adalah kunci untuk memastikan ibu tidak kekurangan zat besi saat hamil, yang sangat vital untuk perkembangan janin.
  • Konseling Calon Pengantin (Catin): Bidan menjadi konselor bagi Catin, memastikan mereka memiliki status gizi yang optimal dan pemahaman yang benar tentang perencanaan kehamilan dan nutrisi pra-konsepsi.

2. Pengawalan Golden Period (Masa Kehamilan)

Periode kehamilan adalah penentu utama risiko stunting. Bidan harus mampu memberikan asuhan gizi yang ketat.

  • Penimbangan Berat Badan Ideal: Bidan secara rutin memantau kenaikan berat badan ibu hamil (KBI) untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Edukasi Gizi Seimbang: Mengajarkan Ibu hamil tentang sumber protein hewani dan kebutuhan mikronutrien penting lainnya, melawan mitos dan pantangan makanan yang merugikan nutrisi.

3. Asuhan Pasca-Melahirkan: ASI Eksklusif dan MPASI

Bidan memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan gizi bayi terpenuhi di masa kritis (0-2 tahun).

  • Konselor Laktasi: Lulusan Akbid Laksamana dilatih sebagai Konselor Laktasi yang mampu membantu ibu mengatasi masalah menyusui dan memastikan ASI Eksklusif selama enam bulan pertama.
  • Edukasi MPASI Tepat: Bidan memberikan panduan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang benar, menekankan pentingnya nutrisi berbasis protein hewani untuk mencegah stunting, bukan sekadar karbohidrat.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Post